artikel menjaga kesehatan jantung


Hasil gambar untuk artikel kesehatan jantung
menjaga kesehatan jantung adalah hal yang sangat penting. Mereka melakukan apa saja untuk menjaga jantungnya tetap sehat, bahkan mengubah pola hidup dan pola makan mereka secara drastis. Tubuh yang sehat akan dapat melakukan banyak kegiatan, seperti; bekerja, belajar, bersosialisasi dengan orang lain, dan banyak hal lainnya. Tentu saja kita tidak menginginkan sesuatu yang buruk atau penyakit menyerang tubuh kita. Dan salah satu organ tubuh yang paling vital dan sangat penting untuk dijaga kesehatannya adalah jantung.

Tubuh manusia terdiri dari berbagai organ yang saling bersinergi satu dengan yang lainnya. Gangguan pada satu organ tubuh akan mengakibatkan organ tubuh yang lain tidak mampu bekerja secara maksimal. Dan jantung adalah salah satu organ yang sangat vital dan menjadi mesin kehidupan dalam tubuh manusia karena berfungsi sebagai pompa yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Bila kesehatan jantung terganggu tentunya dia tidak akan dapat bekerja secara normal, dan tentunya akan mengganggu organ tubuh yang lain karena aliran darah dalam tubuh terganggu.

Gangguan kesehatan pada jantung bisa terjadi pada siapa saja, orang tua dan muda, kurus dan gemuk, semuanya memiliki resiko terserang penyakit jantung. Namun memang orang gemuk lebih beresiko mengalami serangan jantung dibandingkan dengan orang yang bertubuh ideal atau kurus. Selain itu, penyakit jantung juga bisa terjadi karena faktor keturunan. Jika orang tua memiliki riwayat penyakit jantung maka keturunan mereka cendrung akan mengalami masalah yang sama. 
(sumber: www.maxmanroe.com) 

Ketika terjadi penumpukan kolesterol (plak), pembuluh darah koroner akan menyempit sehingga aliran darah dan suplai oksigen menuju jantung pun akan terhambat. Kurangnya aliran darah ini akan menyebabkan rasa nyeri pada dada (angina) dan sesak napas, hingga suatu saat terjadi hambatan total pada aliran darah menuju jantung atau yang disebut juga dengan serangan jantung.

Penyakit jantung yang tidak ditangani akan mengakibatkan komplikasi mematikan. Ketika tidak menerima suplai darah yang cukup hingga terlalu lemah untuk memompa darah, kinerja jantung akan menurun. Kondisi seperti ini bisa membuat cairan menumpuk di dalam paru-paru sehingga penderita akan mengalami kesulitan bernapas. Kasus ini dikenal dengan gagal jantung. Komplikasi ini dapat menyebabkan terjadi secara tiba tiba maupun bertahap.

 Jika mengidap penyakit jantung, Anda sangat dianjurkan untuk mengubah pola hidup Anda seperti menjaga pola makan atau rutin berolahraga, minum obat secara teratur dan sesuai petunjuk dokter, serta berhenti merokok. Penyakit jantung koroner tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dicegah agar tidak memburuk. Dokter akan menganjurkan langkah operasi untuk menangani penyakit ini jika diperlukan. Tujuan dalam pengobatan penyakit jantung adalah untuk mengendalikan gejala dan menurunkan risiko munculnya serangan fatal seperti serangan jantung. 

 Penyakit jantung atau dalam istilah medis disebut penyakit jantung koroner adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan. Tumpukan kolesterol pada pembuluh darah serta proses peradangan diduga menjadi penyebab penyakit itu.  

Ketika terjadi penumpukan kolesterol (plak), pembuluh darah koroner akan menyempit sehingga aliran darah dan suplai oksigen menuju jantung pun akan terhambat. Kurangnya aliran darah ini akan menyebabkan rasa nyeri pada dada (angina) dan sesak napas, hingga suatu saat terjadi hambatan total pada aliran darah menuju jantung atau yang disebut juga dengan serangan jantung. 

 Menyesuaikan pola makan
  • Cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan seperti beras, sayur-sayuran (buncis, bayam, dsb), buah-buahan, ikan, biji-bijian dan yogurt.
  • Kurangi asupan makanan seperti susu, keju dan kacang-kacangan. Tambahkan bawang putih pada resep makanan Anda.
  • Makan makanan yang mengandung beta karoten seperti wortel, kubis dan umbi-umbian.
  • Kurangi asupan natrium, tidak lebih dari 1 1/4 sendok teh garam dalam sehari. Makan makanan secara teratur. Minum air secukupnya. Ubah kebiasaan minum kopi dengan teh.
    Merubah pola dan gaya hidup
  • Olahraga secara teratur. Pada awalnya dapat dipilih jenis olahraga berintensitas ringan hingga sedang seperti jalan cepat, atau sepeda statis yang dilakukan minimal selama 30 menit tiga hingga lima kali dalam seminggu. Biasakan menggunakan tangga setiap ingin naik ke lantai yang lebih tinggi.
  • Manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk melakukan aktivitas fisik. Apabila Anda mengendarai kendaraan bermotor, usahakan untuk memarkirnya sedikit lebih jauh dari tempat tujuan agar Anda terbiasa berjalan.
  • Lakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, membersihkan rumah sebagai tambahan olahraga Anda. Pertahankan berat badan ideal Anda.
  • Berhentilah merokok dan hindari minuman beralkohol.
  • Istirahat yang cukup. Atur jadwal kegiatan harian Anda agar terhindar dari stres.
  • Lakukanlah latihan yang berguna untuk mengurangi stres seperti terapi relaksasi, yoga dan meditasi. Banyak tertawa juga merupakan obat yang baik.
  • Periksakan kesehatan Anda secara teratur.
  • Ketahuilah riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah dalam silsilah keluarga Anda.
  • Lakukan medical check up secara berkala, termasuk di dalamnya adalah memonitor tekanan darah dan kolesterol tubuh Anda.
·         Prosedur kateterisasi jantung dilakukan oleh dokter spesialis jantung di rumah sakit. Selama menjalani kateterisasi jantung, Anda akan tetap sadar dan bisa mengikuti semua arahan dari dokter. Saat akan menjalani prosedur kateterisasi jantung, tim medis akan menyuntikkan obat sedatif yang akan membuat Anda merasa tenang.
·         Kemudian, dilakukan proses pembersihan dan pencukuran bulu pada area yang akan dimasukkan kateter, yaitu suatu alat seperti selang tipis yang fleksibel. Setelah bersih, dokter akan menyuntik obat bius lokal agar Anda tidak merasa sakit saat kateterisasi dilakukan.
·         Proses kateterisasi dimulai dengan membuat sebuah lubang kecil di pembuluh darah, yang disusul oleh pemasangan tabung pada lubang tersebut, untuk menjaga mulut lubang tetap terbuka. Kemudian, dokter akan memasukkan kawat penuntun dari lubang pembuluh darah hingga ruang jantung. Setelah itu, kateter dimasukkan mengikuti kawat penuntun dari pembuluh darah sampai ke jantung. Kawat penuntun akan ditarik dan dikeluarkan kembali, sementara kateter tetap di dalam.
·         Lalu, dokter akan memasukkan zat pewarna kontras ke dalam kateter. Monitor akan merekam kondisi jantung Anda yang terlihat dari perjalanan zat pewarna kontras di pembuluh darah. Hasil rekaman ini akan muncul di layar monitor ruang operasi sehingga memudahkan dokter untuk melihat keadaan jantung Anda. Akhirnya, dokter bisa mulai melakukan tes, pengobatan, atau segala tindakan medis yang diperlukan sesuai dengan kondisi Anda.
·         Saat kateterisasi jantung, dokter bisa pula melakukan angiogram koroner atau angiografi jantung. Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui apakah Anda memiliki gangguan pada arteri koroner atau tidak.
·         Setelah proses kateterisasi jantung selesai, Anda akan dibawa ke ruang pemulihan selama beberapa jam. Selama di ruangan ini, Anda diharuskan tidur telentang dengan kondisi kaki lurus dan tidak boleh beranjak dari tempat tidur. Tim medis kemudian akan menutup rapat area lubang kateterisasi guna menghentikan perdarahan. Detak jantung, nadi, dan tekanan darah juga akan dicek.

Scroll To Top