Cara Menjaga Tubuh Kita Agar Terhindar Dari Asam Urat

Hasil gambar untuk artikel kesehatan tentang asam urat



Penyakit asam urat adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.

Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.


Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Makanan dari sumber produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.
Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti hati, jantung, babat, dan limfa. Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darah, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit.
arahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari c
Prevalensi asam urat tampaknya meningkat. Saat ini diperkirakan memengaruhi lebih dari 6 juta orang Amerika. Menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas 2016), provinsi dengan prevalensi mengidap penyakit sendi asam urat tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan prevalensi (33,1 %), Jawa Barat (32,1 %) dan Bali (30,0 %).
Artritis gout (nama lain asam urat yang menyebabkan nyeri sendi) adalah penyebab umum serangan mendadak pada sendi yang menyakitkan, panas, merah, bengkak, terutama jempol kaki dan jempol tangan. Arthritis gout dilaporkan merupakan penyebab paling sering dari peradangan sendi pada pria berusia di atas 40 tahun. Diagnosis nyeri sendi karena asam urat ini ditegakkan secara pasti dengan mendeteksi kristal asam urat (monosodium urate) dalam sampel aspirasi cairan sendi. Kristal asam urat ini dapat menumpuk di sendi dan jaringan di sekitar sendi selama bertahun-tahun, yang sebentar-sebentar memicu peradangan berulang yang akut. Serangan berulang dari artritis gout atau “flare,” dapat merusak sendi dan menyebabkan rematik kronis. Untungnya, meskipun asam urat adalah penyakit progresif, ada obat yang efektif untuk mengobati asam urat.
airan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.


Penyakit asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri, pembengkakan dan rasa panas di persendian. Asam urat sendiri merupakan sisa metabolisme dari zat purin yang asalnya dari makanan masuk ke dalam tubuh. Lalu apa sajakah gejala asam urat?
1. Nyeri Sendi dan Bengkak biasanya Pagi atau Malam Hari
Nyeri sendi, linu, dan bengkak bisa jadi gejala utama asam urat tinggi. Kadangkala diselingi dengan kesemutan dan radang sendi yang tampak merah pada permukaan kulitnya.  Nyeri ini biasanya terjadi pagi hari bangun tidur atau pada malam hari, menjelang tidur.
2. Pusat Nyeri di Sendi Kaki ditandai dengan Warna Merah
Nyeri sendi biasanya terdapat pada kaki dan berwarna merah yang diikuti dengan rasa panas menyengat daat terjadi karena kristal-kristal tajam pada bagian sendi mulai terbentuk akibat makin banyaknya zat asam urat terkumpul. Beberapa jenis makanan dengan kadar asam urat tinggi seperti jeroan, hidangan laut, daging merah banyak jadi pemicu sakit ini.
Selain makanan tinggi kadar asam urat, minuman beralkohol juga bisa jadi pemicu asam urat. Komplikasi penyakit dalam lain seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik bisa jadi dampak dari asam urat atau bisa juga penderita penyakit dalam di atas berisiko terkena asam urat juga mengingat asam urat erat kaitannya dengan fungsi ginjal yang tidak maksimal.
Penyebab Penyakit Asam Urat secara rinci sebagai berikut:
  • Banyak maak sembuh seperti jantung, penyakit ginjal, stroke, batu ginjal.
  • Sensitif dan efek samping obat tertentu seperti anti hipertensi, obat jantung, ginjal dan organ lainnya.
  • Efek genetik dan biasanya terjadi pada usia > 31 tahun hingga 56 tahun dan untuk wanita biasanya saat masuk usia menopause

Scroll To Top