Bagaimana
cara agar tidak terjadi diet asam lambung ?
- Menghindari makanan yang dapat
menyebabkan peningkatan asam lambung.
Umumnya ketika berbuka puasa banyak orang kurang memperhatikan menu yang dikonsumsi. Beberapa makanan yang menjadi penyebab peningkatan asam lambung, seperti makanan yang digoreng atau berlemak, saus tomat, alkohol, coklat, mint, bawang putih, dan kafein.
- Mengkonsumsi makanan dalam
jumlah yang kecil ketika berbuka puasa.
Makan secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan asam lambung selama bulan puasa. Maka disarankan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah porsi kecil terlebih dahulu tetapi dengan frekuensi yang sering.
- Hindari tidur setelah makan
Beri jarak untuk tidur kurang lebih 3 jam setelah makan.
- Meletakkan kepala lebih tinggi
ketika tidur
Meletakkan kepala lebih tinggi dengan bantal tambahan dapat membantu mencegah terjadinya peningkatan asam lambung pada malam hari.
- Berhenti atau mengurangi rokok
Merokok dapat menurunkan fungsi organ lambung untuk mencegah peningkatan asam lambung. Sehingga berhenti merokok atau mengurangi ketika berpuasa sangat dianjurkan untuk membantu mencegah peningkatan asam lambung.
- Menggunakan pakaian yang longgar dan sabuk yang longgar agar tidak menekan pada bagian perut.
Pada
beberapa kondisi seseorang membutuhkan obat untuk mengatasi peningkatan asam
lambung. Obat yang dapat digunakan untuk mengatasi asam lambung tanpa resep
dokter adalah antasida. Beberapa obat lain dapat dibeli atas rekomendasi dari
Apoteker. Obat-obat tersebut dapat dikonsumsi untuk pencegahan, jika seseorang
pernah mengalami peningkatan asam lambung atau sudah memiliki riwayat tukak
lambung. Obat untuk pencegahan atau mengatasi asam lambung dapat dikonsumsi
ketika berbuka puasa dan sahur.
Pada orang yang
memiliki riwayat penyakit lambung seperti maag kronis dan tukak lambung,
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin berpuasa. Dan segera
membatalkan puasa jika gejala yang dirasakan semakin sering dan tidak
tertahankan.
Memperhatikan
menu dan makan dalam porsi secukupnya dapat membantu mencegah gangguan
kesehatan saat berpuasa
Lambung adalah organ tubuh yang tak kalah penting untuk Anda perhatikan.Penyakit
lambung umumnya diawali dengan sakit maag, kemudian dalam keadaan yang
fatal atau maag yang diderita kronis akan berakibat pada penyakit asam
lambung. Penyakit asam lambung ini diakibatkan karena sumber
makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang mengandung sumber vitamin yang
banyak mengandung serat, karena serat sangat baik bagi kesehatan lambung.
Asam lambung akan memproduksi asam yang berlebih apabila Anda telat makan
dan mengkonsumsi makanan yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan seperti
lambung, usus. Lambung tidak pernah berhenti bekerja dalam mencerna makanan dan
mengubah sumber makanan yang kemudian diuraikan menjadi sumber tenaga bagi
tubuh.
Berikut beberapa faktor gejala yang disebabkan
terganggunya lambung, diantaranya:
1. Muntah
Muntah terjadi karena disebabkan otot di sekitar perut berkontraksi dengan tiba-tiba dan mengeluarkan isi perut. Hal ini disebabkan luka pada lambung akibat infeksi, makanan yang menyengat, atau alkohol. Dapat juga disebabkan adanya gangguan pada saluran pencernaan. Makanan basi atau sudah memiliki kandungan racun juga dapat menjadi penyebab muntah.
Muntah terjadi karena disebabkan otot di sekitar perut berkontraksi dengan tiba-tiba dan mengeluarkan isi perut. Hal ini disebabkan luka pada lambung akibat infeksi, makanan yang menyengat, atau alkohol. Dapat juga disebabkan adanya gangguan pada saluran pencernaan. Makanan basi atau sudah memiliki kandungan racun juga dapat menjadi penyebab muntah.
Muntah pun bisa berkali-kali selama beberapa hari. Keadaan seperti ini
biasanya dialami oleh perempuan yang sedang mengidam. Mengidam biasanya
ditandai dengan muntah yang berkali-kali. Selain itu, hiatus hernia juga bisa
memicu sulit menelan dan kebocoran asam lambung ke dalam esofagus. Gangguan ini
terjadi jika ada sebagian isi perut terdesak memasuki lubang diafragma dan
sangat mungkin terjadi jika sedang hamil atau kegemukan.
Kali ini, kita akan bahas sesak nafas yang
terjadi karena asam lambung naik. Pada penderita penyakit lambung, dapat
terjadi sesak napas karena asam lambung naik keatas, dinamakan dengan GERD
(Gastro Esofageal Reflux Disease). Penyakit GERD biasanya memerlukan terapi obat
lambung dengan jangka panjang karena sering kambuh kembali. Selain itu,
penderita juga dianjurkan untuk mengurangi tekanan stres emosional dengan
menenangkan diri, tidak langsung tidur berbaring setelah makan minimal 4 jam,
makan teratur, kurangi makan makanan asam dan pedas, berhenti merokok, dll.
Kondisi penyakit maag yang sudah disertai
dengan sesak nafas menandakan bahwa gangguan lambung yang Anda derita bukan
lagi di tahap ringan, karenanya, pengobatan sesak nafas karena maag
harus cepat Anda lakukan dengan solusi yang tepat.
Makanan yang
anda konsumsi sangat berperan besar terhadap Penyakit lambung. Karena lambung
merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berfungsi untuk mencerna makanan,
maka dari itu menurut ilmu gizi makanan dan pola makannya diatur dalam diet
lambung.
Apa tujuan
diet ini?
Tujuan diet lambung adalah untuk memberikan
makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan
menetralkan sekresi asam lambungg yang berlebihan.
Bagaimana
cara mengatur diet lambung itu?
1. Pola makan dalam jumlah sedikit tetapi diberikan dalam
frekuensi yang sering dengan demikian dalam sehari bisa mencapai 6-8 kali
2. Pemberian makanan yang tinggi lemak dibatasi yaitu
seperti daging sapi atau daging kambing yang mengandung banyak lemak, ayam
dengan kulitnya, daging yang diawetkan, dan makanan yang digoreng.
3. Membatasi makanan yang mengandung tinggi kafein.
Karena kafein menyebabkan sekresi asam lambung yang dapat menyebabkan masalah
naiknya asam lambung. Kebanyakan orang mengetahui kandungan kafein
hanya terdapat pada kopi saja, padahal minuman lainnya juga
banyak mengandung kafein, minuman lain yang mengandung kafein antara
lain: teh celup / teh seduh, minuman ringan, minuman beralkohol,
dan coklat.
4. Tidak mengandung bahan makanan asam dan makanan pedas
atau bumbu yang tajamseperti buah- buahan yang asam, asam jawa,
cuka, cabai, dan merica.
5. Tidak mengandung makanan yang tinggi serat dan
menimbulkan gas seperti kacang merah, daun singkong, kacang panjang, kol,
lobak,sawi, durian, nangka, minuman bersoda dan buah-buahan yang dimakan dengan
kulit seperti jambu biji, apel.
6. Apabila mengalami diare dianjurkan untuk tidak
mengkonsumsi makanan tinggi laktosa seperti susu sapi.
7. Makanlah secara perlahan di lingkungan yang tenang.
Selain
makanan menjaga pola hidup sehat juga sangan berperan penting dalam kesehatan
yaitu dengan berolahraga teratur, tidak merokok (perokok pasif), dan jangan
lupa sarapan sebelum beraktifitas.
Di seluruh
dunia, perawatan yang tidak memadai pada penderita gastroenteritis
telah menelan korban sekitar 5 hingga 8 juta manusia meninggal setiap tahun,
dan menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan anak-anak berusia di bawah 5
tahun.
Masa
Inkubasi
Waktu terkena sampai kena penyakit bergantung puncaknya dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
Waktu terkena sampai kena penyakit bergantung puncaknya dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
Gejala
Kombinasi sering membuang hajat besar atau berak berair, muntah, demam, sakit perut, sakit kepala. ada juga terkadang yang selalu sakit di bagian pundak dan leher.
Kombinasi sering membuang hajat besar atau berak berair, muntah, demam, sakit perut, sakit kepala. ada juga terkadang yang selalu sakit di bagian pundak dan leher.
Tempo
pengasingan yang disarankan
Sekurang-kurangnya selama 24 jam setelah diare berhenti.
Sekurang-kurangnya selama 24 jam setelah diare berhenti.
Pencegahan
Mencuci tangan secara teliti dengan sabun dan air setelah membuang hajat atau menyentuh tempat-tempat kotor dan sebelum menyentuh makanan.
Mencuci tangan secara teliti dengan sabun dan air setelah membuang hajat atau menyentuh tempat-tempat kotor dan sebelum menyentuh makanan.