Kenali Tanda-Tanda Penyakit Ginjal
Tanda-tanda penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, bahkan tak sedikit penderita mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 90 persen tanpa didahului keluhan. Oleh karena itu, pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala seperti, tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.
Penyakit ginjal memang bukan penyakit menular, setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat darah tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal sebaiknya melakukan pemeriksaan dini.
Ada
beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui
kesehatan ginjal, salah satunya yang paling umum adalah pemeriksaan
urin. Jika ada kandungan protein atau darah dalam air kencing tersebut,
maka menunjukkan kelainan dari ginjal.
Atau bisa juga melakukan pemeriksaan
darah guna mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika kadar
kedua zat itu meningkat, menunjukan gejala kelainan ginjal. Sementara
pemeriksaan tahap lanjut untuk mengenali kelainan ginjal berupa
pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas
indikasi tertentu dan sesuai saran dokter.
Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal
Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal
Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti merokok,
memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan berat badan, menghindari
kekurangan cairan dengan cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter
setiap hari. "Minum air secara berlebihan justru akan merusak ginjal,"
kata Dr.David Manuputty, SpBU dari RSCM Jakarta.
Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.
Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.
Ketika ginjal mengalami gangguan atau rusak, kotoran dan zat-zat
tidak berguna lainnya akan menumpuk di dalam tubuh, dan menghasilkan
banyak gangguan kesehatan.
Tubuh manusia memiliki dua ginjal, berbentuk seperti kacang dan ukurannya kira-kira sebesar kepalan tangan. Untuk membersihkan darah dari kotoran, ginjal melepaskan tiga hormon penting:
1. erythropoietin (EPO), yang menstimulasi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah
2. renin, yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah
3. calcitriol, yaitu bentuk aktif dari Vitamin D, yang membantu menyokong kalsium untuk tulang dan menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh
Resiko Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal semakin meningkat dewasa ini. Setiap orang bisa mengalami penyakit kerusakan ginjal, tanpa memandang usia dan gender. Namun, resiko terbesar mengalami penyakit ginjal terdapat pada orang yang memiliki:
Tubuh manusia memiliki dua ginjal, berbentuk seperti kacang dan ukurannya kira-kira sebesar kepalan tangan. Untuk membersihkan darah dari kotoran, ginjal melepaskan tiga hormon penting:
1. erythropoietin (EPO), yang menstimulasi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah
2. renin, yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah
3. calcitriol, yaitu bentuk aktif dari Vitamin D, yang membantu menyokong kalsium untuk tulang dan menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh
Resiko Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal semakin meningkat dewasa ini. Setiap orang bisa mengalami penyakit kerusakan ginjal, tanpa memandang usia dan gender. Namun, resiko terbesar mengalami penyakit ginjal terdapat pada orang yang memiliki:
- Diabetes,
- Tekanan darah tinggi (hipertensi),
- Penyakit jantung,
- Riwayat kesehatan keluarga yang pernah mengalami gagal ginjal.
Ketika ginjal mengalami gangguan atau rusak, kotoran dan zat-zat
tidak berguna lainnya akan menumpuk di dalam tubuh, dan menghasilkan
banyak gangguan kesehatan.
Tubuh manusia memiliki dua ginjal, berbentuk seperti kacang dan ukurannya kira-kira sebesar kepalan tangan. Untuk membersihkan darah dari kotoran, ginjal melepaskan tiga hormon penting:
1. erythropoietin (EPO), yang menstimulasi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah
2. renin, yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah
3. calcitriol, yaitu bentuk aktif dari Vitamin D, yang membantu menyokong kalsium untuk tulang dan menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh
Resiko Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal semakin meningkat dewasa ini. Setiap orang bisa mengalami penyakit kerusakan ginjal, tanpa memandang usia dan gender. Namun, resiko terbesar mengalami penyakit ginjal terdapat pada orang yang memiliki:
Pada orang obesitas organ ginjal harus bekerja lebih berat menyaring darah lebih banyak daripada orang normal untuk memenuhi tuntutan metabolic yang meningkat sesuai berat badannya.Peningkatan fungsi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko terjadinya Penyakit Ginjal Kronis dalam jangka waktu yang lama.
Berikut adalah tanda dan gejala yang umum terjadi dari penyakit ginjal :
Tubuh manusia memiliki dua ginjal, berbentuk seperti kacang dan ukurannya kira-kira sebesar kepalan tangan. Untuk membersihkan darah dari kotoran, ginjal melepaskan tiga hormon penting:
1. erythropoietin (EPO), yang menstimulasi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah
2. renin, yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah
3. calcitriol, yaitu bentuk aktif dari Vitamin D, yang membantu menyokong kalsium untuk tulang dan menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh
Resiko Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal semakin meningkat dewasa ini. Setiap orang bisa mengalami penyakit kerusakan ginjal, tanpa memandang usia dan gender. Namun, resiko terbesar mengalami penyakit ginjal terdapat pada orang yang memiliki:
- Diabetes,
- Tekanan darah tinggi (hipertensi),
- Penyakit jantung,
- Riwayat kesehatan keluarga yang pernah mengalami gagal ginjal.
- Menjaga tekanan darah tetap berada pada batas normal/sehat, atau sesuai dengan target yang diberikan oleh dokter. Hal ini dapat mencegah gagal ginjal.
- Bagi penderita diabetes, pastikan untuk selalu menjaga dan mengontrol gula darah.
- Menjaga agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap normal.
- Kurangi konsumsi garam. Kelebihan garam yang Anda konsumsi akan dibawa ke ginjal, dan mengikutsertakan juga kalsium yang terdapat dalam makanan Anda. Kehadiran kalsium dalam ginjal ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan membuatnya tak sehat.
- Mengadopsi atau menjalankan diet yang sehat untuk jantung, seperti rajin mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar, gandum murni, serta makanan harian yang rendah lemak.
- Batasi jumlah alkohol yang masuk ke dalam tubuh.
- Biasakan untuk lebih aktif secara fisik, misalnya dengan berolahraga secara rutin.
- Menjalankan program menurunkan berat badan, jika anda memiliki berat badan berlebih (overweight).
- Bagi perokok, segera pertimbangkan untuk berhenti merokok. Merokok dapat memperburuk kerusakan yang terjadi pada ginjal.
Pada orang obesitas organ ginjal harus bekerja lebih berat menyaring darah lebih banyak daripada orang normal untuk memenuhi tuntutan metabolic yang meningkat sesuai berat badannya.Peningkatan fungsi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko terjadinya Penyakit Ginjal Kronis dalam jangka waktu yang lama.
Berikut adalah tanda dan gejala yang umum terjadi dari penyakit ginjal :
- Tekanan darah tinggi
- Perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari
- Adanya darah dalam urin
- Mual dan muntah serta bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi dan bilik jantung.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi dan bilik jantung.